Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

STUDI KRITIS PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI KEBUMEN (Bumi Keramat Setrojenar - 3)

Gambar
KAWASAN INDUSTRI KEBUMEN (KIK) ADALAH OMONG KOSONG DAN MASIH SEBATAS BUALAN PEMKAB KEBUMEN UNTUK MENUTUPI KEBOBROKAN BIROKRASI ! WAJIB HUKUMNYA MASYARAKAT KEBUMEN MELAKUKAN EVALUASI DAN MENOLAK MENTAH-MENTAH KIK DI URUT SEWU !!! Hari-hari ini masyarakat Kebumen sedang dibodohi dan dibuai omong kosong kelas dongengan menjelang tidur dengan judul Kawasan Industri Kebumen (KIK) atau yang keren disebut Kebumen Industrial Park (KIP). Menurut saya secara pribadi, KIK adalah omong kosong dan bualan tingkat dewa dari jajaran Pemkab Kebumen yang bobrok dan korup. Kalangan eksekutif dan legislatif di Kebumen sedang galau mendekati stres akut akibat di-puter giling oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), sehingga mengeluarkan isu KIK lengkap dengan dagelan kedatangan investor asal negeri Sun Go Kong, Tiongkok. Dongeng ini tidak lebih sebagai pengalihan perhatian agar mereka tidak stres dan masyarakat lupa bahwa saat ini ada 4 orang penting Kebumen yang secara marathon sedang menjala

MAKAM CHINA DI TPU CUIT (Bumi Keramat Setrojenar - 2)

Gambar
Ada satu makam yang menarik dan unik di kompleks TPU (Tempat Pemakaman Umum) Cuit desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah. Makam tersebut terletak di sisi timur paling pinggir kompleks makam yang terletak di RT 01 RW III Dukuh Pucung, Desa Setrojenar. Anehnya makam tersebut adalah melintang timur barat, bukan utara selatan layaknya makam-makam di sekitarnya. Tidak ada tulisan dan informasi yang pasti mengenai keberadaan makam tersebut. Siapa, kapan dan sebab apa dia dimakamkan di sana. Masyarakat sekitar hanya mengenal sebagai Makam China atau Kuburan China. Menurut salah seorang warga setempat, Sundarto (70), itu adalah makam seorang tentara etnis Tionghoa yang ikut berperang di pihak pejuang tanah air Indonesia. "Dari informasi yang beredar, tentara China tersebut bernama Chun It, dia dikuburkan sesuai dengan tempat dan posisi meninggalkannya" kata Sundarto. Kuburan Chun It hanya berupa gundukan tanah yang selama puluhan tahun tetap seperti itu, dikelili

Gerakan Bangkit Kebumen (GBK) : Penguatan Kapasitas Desa dan Pemberdayaan BUMDes

Gambar
Inspirasi Wisata Apung "KAMPOENG RAWA"  Bejalen Ambarawa Hari ini, Senin (2/7) sidang perdana Bupati Kebumen non aktif, Ir. H. Mohammad Yahya Fuad, SE dalam kasus korupsi di Pengadilan Tipikor, Semarang. Sebagai bentuk empati dan simpati saya menyepi di sekitaran Semarang, tepatnya di Wisata Kampung Rawa Ambarawa. Pernahkah Anda melewati jalan lingkar Ambarawa? Jalan ini menghubungkan jalur Bawen ke Magelang, juga Salatiga lewat Muncul. Anda akan meluncur di jalan beraspal mulus membelah bentangan persawahan luas, serta menikmati pemandangan danau Rawa Pening yang tenang. Dari arah Bawen, sekitar dua kilometer  sebelum perempatan Muncul-Ambarawa akan terlihat menonjol sejumlah bangunan berciri joglo (rumah tradisional Jawa) di sebelah kiri jalan. Letaknya mencolok ditengah lanskap persawahan. Letaknya tidak sampai 300-an meter dari jalan besar. Di belokan masuk berdiri plang besar sebagai gerbang, dengan tulisan huruf besar yang dapat dibaca dari jarak 100-an meter: Wisata