Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Kisah Tragis Kematian Kemal Pasha Attaturk

Gambar
Pada 3 Maret 1924, badan legislatif Turki mengangkat Mustafa Kamal sebagai presiden Turki dan membubarkan khilafah Islamiyah. Mustafa Kemal Attaturk bertindak radikal guna menghancurkan perdaban Islam. Mustafa, sebagai Presiden Republik Turki yang sekuler, bertindak diktator dalam menjalankan pemerintahan. Ia menetapkan ideologi Negara menganut paham sekularisme. Atas dasar ideologi Negara ini, dia mengumumkan akan mengambil langkah-langkah kebijaksanaan untuk mencapai cita-citanya demi kepentingan Negara Turki Sekuler. Di antaranya ia mengambil langkah; menghapus syariah Islam dan tidak ada lagi jabatan kekhalifahan, mengganti hukum-hukum Islam dengan hukum-hukum Italia, Jerman, dan Swiss, menutup beberapa masjid dan madrasah, mengganti agama Negara dengan sekularisme, mengubah azan ke dalam bahasa Turki, melarang pendidikan agama di sekolah umum, melarang kerudung bagi kaum wanita dan pendidikan terpisah, mengganti naskah-naskah bahasa Arab dengan bahasa Roma, pengenalan pada kode

66 Janji Jokowi Pada Saat Kampanye Pilpres 2014

Gambar
Tak terasa kita sudah memasuki tahun 2018, bahkan bulan April pun sudah lewat pertengahan hari, akan memasuki bulan Mei 2018. Seperti kita ketahui bersama, tahun 2019 nanti adalah tahun politik, ditandai dengan event besar negara, yakni PEMILU 2019. Untuk itu, ada baiknya kita mengingat-ingat bahwa Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah menjanjikan banyak hal saat mereka kampanye Pilpress tahun 2014. Dalam kampanye yang dihelat bulan Juli 2014 itu setidaknya ada 66 janji yang disampaikan mereka. Berikut janji dan link website yang memberitakannya.. 1. Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun http://finance.detik.com/read/2014/07/04/081943/2627515/1034/janji-jokowi-jk-besarkan-pertamina-kalahkan-petronas 2. Jokowi Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/09/jokowi-janjikan-bangun-50-ribu-puskesmas 3. Swasembada Pangan http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi

Mayjend. CKM. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad Dimata Dahlan Iskan

Gambar
Nama dokter Terawan Agus Putranto belakangan semakin mencuat setelah pengobatan cuci otak (brain washing) yang dicetuskannya ditanggapi pro dan kontra. Dikenal sebagai penyembuh stroke, inilah pengakuan Menteri BUMN Dahlan Iskan tentang sang dokter unik ini. Teknik yang dilakukan Mayjend. CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) adalah membersihkan otak dari penyumbatan yang membuat seseorang bisa mengalami stroke. Namun sayangnya, teknik cuci otak dr Terawan ini, oleh sesama koleganya di Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) dianggap bukan teknik yang benar. Banyak dokter yang beranggapan cara pengobatan itu tidak tepat karena dilakukan seorang dokter radiologi dan belum dilakukan serangkaian penelitian ilmiah yang menjamin cara itu aman. Ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MS dalam penjelasan tertulis di situs Perdossi pernah mengatakan, sejumlah kalangan dokter mempertanyakan hasil terapi cuci otak ini.

Anak Macan itu Bernama Jokowi

Gambar
Entah kenapa, pagi ini tiba-tiba saya ingin menulis tentang Jokowi, yang sekarang adalah Presiden Republik Indonesia. Saya mengenal Ir. H. Joko Widodo jauh sebelum beliau menjadi seorang presiden, barangkali saat ini beliau sudah tidak kenal saya yang hanya rakyat biasa. Saya kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Fakultas Ekonomi angkatan 1996, mengambil jurusan Manajemen. Setelah lulus tahun 2001 saya melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengambil studi Islam dan Bahasa Arab, Ma'had Abu Bakar As Shiddiq. Sambil kuliah saya mengajar beberapa mata kuliah dan aktif mengisi training, seminar dan diskusi-diskusi akademik. Hingga tahun 2006 saya tinggal dan beraktifitas di Solo, kota kelahiran Jokowi. Disamping kuliah dan mengajar, saya juga aktif dalam kegiatan-kegiatan kampus terutama kegiatan keagamaan. Saya aktif di kajian masjid kampus, bahkan pernah menjadi ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) UNS, juga pernah menjadi ketua Fo